Powered By Blogger

Rabu, 10 Desember 2008

Aku

Aku masih berdiam dalam kelam
Masih menunggu datangnya malam
Kalutku terlalu dalam
Membahana, mengekang dan tergenggam

Aku menyelinap dalam sunyi
Bermain bersama mimpi
Aku tetap masih berdiam diri
Walau luka terus menyanyi

Dalam sepi, masih terlukis
Senyum kalbu yang mengikis
Smakin lama, tipis
Aku berdiam dalam tangis